BAB 7
Dua puluh menit perjalanan mobil berlalu, dan akhirnya mereka tiba di kantor kecamatan. Sebenarnya rumah Rifka masih dalam jarak tempuh perjalanan selama lima menit mengenakan mobil, namun ia juga ikut singgah karena ingin menemui wakil pak camat yang sedang merekrut Elang, sekaligus menemani Elang agar tak terlalu merasa gugup.
“Selamat siang, Pak Hadi,” sapanya saat wakil pak camat yang kerap dipanggil dengan sebutan pak Hadi itu keluar dari ruangannya untuk menyambut Rifka. Dia menjabat tangan Rifka, dan terkekeh pelan.
“Selamat siang, Rifka, bagaimana, apakah menyenangkan tinggal di sana?” jawab pak Hadi seraya menyilahkan mereka berdua duduk di sofa yang sediakan mengenakan gesture tangan.
Pak Hadi memanggil Rifk
