Kenyataan pahit Denias

1332 Kata

Sesampainya Denias di sebuah tempat terpencil itu, ia melihat sosok ibunya sedang duduk santai di atas kursi roda. Dari jauh Denias merasa ada hal aneh dengan sosok ibunya, seorang perawat pun terlihat berdiri di belakang Aida. Langkah nya terhenti sejenak, air matanya pun mengalir dengan deras. Lalu ia berlari dan segera memeluk ibunya, begitupun dengan Aida yang terlihat memeluk sosok anaknya yang sudah lama tak menemuinya. “Denias,” Lirihnya memanggil nama Denias, “Maafkan Mama,” ucap nya kembali, tangisan Denias pecah saat mendengar suara Aida. Ia baru saja mengetahui bahwa Aida tidak baik-baik saja, walaupun sebenarnya ia tak menyangka jika Aida hidup dalam kelumpuhan. “Apa yang di lakukan Papa Endy Mam?” tanya Denias, “Mengapa Mama seperti ini?” tanya Denias kembali. Aida terdiam,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN