*Satu bulan kemudian... Satu bulan pun berlalu dengan percuma, Gerry banyak menghabiskan waktu dengan meminum-minuman beralkohol hingga waktunya habis dengan mabuk dan membuat hari-harinya semakin merasa sulit. Jerry pun meminta Oge untuk bekerja untuknya, Jerry meminta Oge untuk menemani Gerry yang sedang merasakan frustasi. Dan saat ini Oge sedang menatap wajah Gerry yang sudah memerah akibat penahan gejolak panas dari minuman beralkohol itu, “Gila ya lu Ger,” Oge menarik botol yang berada di dalam genggaman Gerry. Oge menggelengkan kepalanya, “Lu bisa mati kebakar Ger, lu gak sayang sama Denias kalau gini caranya.” ujar Gerry. “Gw gak peduli, lebih baik gw mati kalau harus kehilangan Denias gw.” cerocos Gerry, Gerry mencoba berjalan sempoyongan menuju lemari pendingin yang berada di