“Papa,” ucapnya seraya memanggil Endy, ia menatap sendu ke arah Endy. Ia tak menyangka Endy dapat datang bersamaan dengan Jerry, apalagi Denias melihat raut wajah yang terlihat bahagia dari wajah calon suaminya. “Gerry,” panggil Denias kembali, Gerry menatap nya dengan lembut. “Kenapa memanggilku? Bukan nya kau merindukan ayah kandung mu?” Denias mengangguk kan kepalanya saat mendengar Gerry mengatakan hal itu, “peluk lah Denias, dekap ayah mu dan katakan kau merindukan nya. Sama seperti malam tadi,” titah Gerry. Tanpa berpikir panjang Denias berlari kearah Endy, ia memeluk Endy dengan erat. Ia mendekapnya dan Endy membalas pelukan itu, “Aku merindukan Papa,” ujar Denias, “Aku tahu Tuhan akan segera memberiku hati dari mu, aku tahu kau orang yang baik.” ujar Denias kembali. “Kau tidak