Setelah menjemur pakaian yang tadi pagi dicuci oleh Tante Lilis, aku memilih menggelar tikar di bawah pohon mangga. Ditemani jus semangka yang juga dibuat oleh Tante Lilis, aku mulai membaca novel bergenre chicklit, karya penulis favoritku. Centil-centil begitu, beliau orang yang rapi dan telaten. Sepagian sudah terhidang sarapan lontong sayur di atas meja. Rumah dalam keadaan rapi, dapur bersih, kamar mandi dan wc kinclong. Mantan suaminya dulu nggak bekerja, jadi sangat wajar untuk ditinggal. Kalau kata Tante Rumi, nggak ada untung memelihara benalu di dalam rumah. Di sini aku sangat dimanja. Maksudnya, andai nggak melakukan apa pun, semua pasti sudah disiapkan. Tapi karena nggak terbiasa dilayani, jelas aku merasa nggak enak. Minimal bantu sedikit-sedikit, meski sudah dilarang oleh Ta