Epilog

1548 Kata

"Ibuuuuuk, Abang nakal!" Teriakan keras melengking buat Azkia berhenti di tengah obrolan. Dia dan Asha saling pandang, lalu kompak tertawa setelah sama-sama menghela napas. Kalimat aduan yang sudah tidak asing lagi, mengharuskan dua ibu muda tersebut beranjak dari ruang tamu menuju ruang sebelah yang memang didesain khusus untuk tempat bermain anak-anak. Bukan hal baru lagi kalau di setiap pertemuan mereka ada kehebohan seperti ini. Dua anak dengan rentang usia enam tahun tersebut memang kerap kali tidak akur karena perbedaan sikap. Yang satu jahil, yang satunya lagi tidak suka diganggu kalau sedang berkonsentrasi. "Kali ini apa lagi, Kia?" tanya Azkia, dia berdiri tepat di ambang pintu yang memang sengaja dibuka lebar-lebar. Di sebelah ada Asha, menyimak sekaligus menunggu jawaban denga

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN