BAB 37 – Di antara Hujan

2118 Kata

"Ki, kita sudah sampai." Pemberitahuan Kak Gian membuatku mengerjap dari lamunan. Setelah memastikan ucapannya benar, tanpa menjawab aku melepaskan sabuk pengaman. Memasang ransel yang tadi kupangku, kemudian beranjak ke luar dengan ekspresi datar. Satu-satunya kalimat yang kuucapkan pada Kak Gian adalah terima kasih karena sudah mengantar walaupun itu terjadi atas inisiatifnya sendiri. Dia kembali mengatakan ingin meninggalkan kesan baik menjelang perpisahan kami, salah satunya dengan mengantar-jemput magang. Padahal sudah kutegaskan kalau itu nggak akan berarti apa-apa. Nggak ada yang baik-baik saja jika itu menyangkut perpisahan. Aku tetetap terluka, dia pun sama. Kami akan mengecewakan keluarga dengan keputusan yang sudah kami buat. Sepanjang sisa perjalanan menuju loby, aku memper

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN