Keduanya saling menindih satu sama lain sambil Mahesa terus saja menggelitikin tunangannya yang sudah jahil menggigit telinganya hingga membuatnya kesal. Raquel sudah tanpa henti selalu saja memohon ampun kepada pria itu untuk menghentikan kegiatannya. Namun, sepertinya Mahesa tidak ingin berhenti hingga jarak keduanya semakin dekat. Tatapan keduanya bertemu, dengan nafas yang masih berburu dan bisa saling merasakan deru nafas satu sama lain, sepertinya mata mereka sedang berbicara satu sama lain. Detak jantung keduanya terus saja berdetak secara tidak beraturan dan semakin cepat. Mahesa semakin mendekatnya wajahnya kepada Raquel, tidak ada penolakan dari Tunangannya itu. Secara perlahan dia mulai memejamkan kedua matanya sambil meremas sofa, perasaannya saat ini sedang campur aduk, dia j