79- Maaf Dan Terimakasih

1407 Kata

Mahesa dengan cepat mengejarnya lalu memeluk tubuh wanitanya itu dari belakang. Raquel tidak bisa kabur atau pun lari lagi kali ini, tubuhnya sudah berhasil dikunci dengan erat. "Apa yang kamu lakukan?" Dia berusaha untuk memberontak sekuat tenaga. Namun, Mahesa tidak akan pernah melepaskan pelukannya lagi, rasa penyesalan dan bersalahnya sudah terlalu banyak untuk Raquel. Dia ingin Tuhan menghentikan waktu untuk saat ini, kalau bisa selamanya dia ingin memeluk wanitanya itu. "Hei, apa kamu mendengarkanku!" Seru Raquel yang masih berusaha keras untuk melepaskan dirinya dari pelukan Mahesa. Pelukan yang sangat hangat dan dirindukan olehnya. Entah sudah berapa lama dia tidak merasakan tubuh kekar nan berotot itu memeluknya seperti saat ini. "Bisa diam tidak!" Balas Mahesa yang masih ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN