Lima tahun kemudian Rex merentangkan tangannya menangkap tubuh Alleia yang tengah belajar berjalan. Anak itu tertawa saat tubuh mungilnya langsung dipeluk papanya. Rex juga tampak tertawa melihat anaknya yang bahagia. Alleia mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan, membuat di usianya yang menginjak lima tahun masih tertatih-tatih berjalan. "Ia bisa jalan, Papa," ucap Alleia dengan menggemaskan. "Iya dong, kan papa yang ngajarin," jawab Rex menggendong anaknya. "Kalau bisa jalan, nanti Ia bisa lali kan, Pa?" "Bisa dong, nanti bisa lari-lari." "Yeyyyy asik bisa lali," Alleia bertepuk tangan dengan girang. Setelahnya, bocah itu mengecupi pipi papanya bertubi-tubi. "Ayo lihat adek!" ajak Rex. Mendengar kata adek, membuat Alleia cemberut. "Ia gak suka adek, pa," rengek Alleia ingin