78. Extra part 3

1283 Kata

Sepanjang pagi ini, Rexvan dipusingkan dengan tingkah keenam anaknya yang rewel barengan. Saat bangun tidur, bahu Rexvan terasa berat, pas dia membuka mata dia melihat keenam anaknya yang menubruk tubuhnya. Walau tubuhnya kekar, tetap saja saat dia ditimpa keenam anaknya, akan sakit juga. "Papa, ayo papa!" rengek Alleia menciumi pipi papanya. Mereka mencoba membangunkan papanya untuk diajak jalan-jalan. Saat papanya sudah bangun, masih saja tidak mau turun ranjang. "Apa apa!" Alvero berceloteh sambil memukul pipi Alleia dengan kencang. Bukan hanya memukul, Alvero juga meremasnya gemas sampai membuat Alleia menangis kencang. Melihat kakanya yang menangis, kelima gundul itu pun ikut-ikutan menangis kencamg.  Intan yang tengah masak di dapur, tampak tidak peduli. Dalam hati dia juga ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN