Intan memegang jas belakang Rex dengan erat. Perempuan itu malu menjadi bahan bisik-bisikan tamu undangan. Apalagi mereka terang-terangan mencibirnya dengan kata-kata jelek dan gendut. Ada lagi yang bilang kalau dia tidak cocok bersanding dengan Rexvan. "Intan, aku mau bertemu sama relasi bisnis, kamu duduk dulu di sana, yah! pasti aku nyusul," uca Rex. "Setelah kamu cium aku di muka umum, sekarang kamu mau ninggalin aku?" tanya Intan beraca-kaca. "Aku gak ninggalin kamu, aku hanya ingin kamu nunggu sebentar. Aku mau bicara serius sama relasi bisnis. Tuh sudah ditungguin opa," ucap Rex lembut memberi pengertian sambil tangannya menunjuk opanya yang sedang berdiri dengan seorang pria. "Apa aku tidak boleh mendengar pembicaraan yang penting itu?"tanya Intan sarkas. "Bukan begitu, Inta