Rex menarik istrinya ke pelukannya agar tidak marah-marah di kantor yang nantinya malah akan membuatnya malu. Omongannya yang spontan tadi, membuatnya juga berfikir. Akankah istrinya hamil, tapi dia baru mencoblosnya kemarin lusa. Masak sekali tembak langsung jadi, itu kayaknya tidak mungkin.
"Katanya mau rapat?" tanya Intan dengan tajam.
"Aku sarapan dulu, nanti baru rapat. Ayo ke ruanganku dulu!" ajak Rex menyeret paksa tangan Intan. Sebelum pergi, Intan melirik sekilas ke arah Wulan. Rasa cemburunya makin berkobar saat melihat Rex perhatian dengan Wulan.
Sampai di ruangan Rex, Intan hanya diam. Sedangkan Rex berusaha terus membuatnya tertawa. Sebenarnya, Intan sangat dongkol dengan suaminya. Kenapa semenjak menikah, Rex sangat semaunya sendiri. Bahkan, Intan tidak bisa menerka, sia
