Pukul lima pagi, sayup-sayup Intan membuka matanya, begitu pula dengan Rex. Rex mengeratkan pelukannya pada Intan karena hawa yang sangat dingin. Intan juga makin merapatkan tubuhnya. d**a Rex memang yang paling nyaman. Apalagi makin hari Rex ketularan makin bantet.
"Udah bangun?" tanya Rex dengan suara seraknya. Intan hanya mengangguk sambil mengucek matanya. Intan sudah tidak malu bila Rex melihat t*i mata ataupun ilernya, karena Rex pun demikian.
Intan kira orang tampan tidak pernah ngiler, tapi nyatanya Rex paling banyak memproduksi iler karena tidurnya yang ngowoh plus ngorok, tapi Rex sangat kelihatan tampan saat bangun tidur. Rex hanya akan kelihatan jelek kalau sedang menahan boker. Rex melirik Intan yang mengucek matanya, tangan pria itu terulur menggantikan tangan Intan, membe
