117

1562 Kata

June tersenyum melihat Gentala mengendap-endap keluar dari kamarnya. Sudah pasti tujuannya Wyne. Bocah licik itu ternyata memasang alaram pukul setengah satu pagi hanya untuk pindah ke kamar Mamanya. Licik atau cerdas, tapi yang pasti June selalu menyukai sisi Gentala yang punya cara sendiri untuk mendapatkan apa yang ia mau. Saat keponakannya itu berbalik sekedar untuk mengecek apakah Om-nya terganggu, cepat-cepat June memejamkan kedua matanya kembali kemudian sengaja berbalik. Dia bahkan sengaja mendengkur agar terlihat seperti tidur sungguhan. Gentala tersenyum bangga karena ia tidak membangunkan Om June sama sekali. Bocah itu membuka pintu kamar dengan hati-hati. Begitu sampai di luar matanya disambut oleh kegelapan. Hanya bias sinar dari lampu teras sana yang bisa ia lihat, itu pun t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN