149

2370 Kata

“Tavisha,” tegur Wyne pada bayi yang sepuluh tahun lalu pernah ditumpangkan Icin padanya beberapa kali. Saat itu tentu saja Wyne hanya bisa memegangi Tavi selagi duduk karena wanita itu tidak punya pengalaman mengasuh atau pun mengurus bayi. “Apa Tante?” “Duduk aja, atau kamu bisa main sama Gentala.” ucap Wyne pada bocah yang lebih tinggi dan juga lebih tua dari putranya tersebut. Wyne tidak bisa menganggap Tavisha sebagai bocah yang bisa diberi tugas karena di matanya anak Icin tetaplah bayi yang tidak bisa apa-apa. Entah hanya perasaannya saja atau bukan tapi Tavisha terlihat memperlakukan Wyne seperti saingan atau justru anaknya Ilham memang tidak menyukainya. Mungkin karena bocah itu merasa asing dengan Wyne. Dibandingkan dengan Wyne, Tavi mengenal Gentala lebih lama. Dan bukan tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN