Shakka melangkahkan kaki ke dalam gedung agensi model milik Bella dengan tampang sombongnya seperti. Di perusahaan Papanya, semua orang mengetahui siapa dirinya tapi Shakka tetap menyapa semua yang berpapasan dengannya dengan ramah. Tapi tidak di sini karena mereka membuatnya melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan sama sekali. Berdiri di tengah-tengah ruangan ini dengan semua mata memandang padanya, Shakka merasa seperti ondel-ondel. Mengingatkan pria itu pada perhatian yang sama yang ia terima berkat tulisannya Wyne beberapa tahun yang lalu. “Lo di mana, Bell?” tanya Shakka pada ponselnya setelah benda itu berhasil menghubungkannya dengan Bella. “Shakka?! Lo tau nomor gue?” tanya Bella antusias. “Tentu saja gue tau nomor lo. Cepat keluar karena orang-orang ini mulai menjengkelkan!” S