80

1879 Kata

Hari itu hujan turun sangat deras ketika Shakka tiba di rumah duka. Kemeja hitamnya basah dan mencetak dengan jelas otot d**a juga otot di lengan pria itu. Awalnya rumah Denis tampak samar-samar saja bagi Shakka saking derasnya hujan tapi lama-kelamaan rumah megah tersebut mulai terlihat begitu pun dengan wajah-wajah yang menunggunya. Tidak, mereka tidak menunggu Shakka akan tetapi menunggu seseorang yang harusnya juga pulang bersama Shakka. Di antara sebanyak itu manusia, Shakka pertama kali mendapatkan kembarannya yang menggeleng pelan padanya. Iya, tidak apa-apa, itu arti anggukan Shakka. Keysha tentu tidak berani mengatakan pada semua orang bahwa Shakka tidak berhasil membawa Denis bersamanya karena hal itu akan membuat keadaan semakin kacau. Keadaan orang-orang yang mengharapkan kepul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN