“Teman Mama,” ucap Gentala bingung kemudian sengaja menengadah untuk bertemu mata dengan sang Mama sebelum menyambung kalimatnya sambil menunjuk anak kecil yang ada di depan sana, “Dia?” Tentu saja bocah itu bingung karena ia sudah memastikan pada Mamanya bahwa Mama belum pernah membawa temannya ini ke rumah. Jadi tidak mungkin teman yang Mamanya maksud adalam Om Arif. Om Arif sering ke rumah Nenek kok. “Ayo, Amel kenalan sama Gentala,” ucap Arif mencoba menaruh bocah dalam gendongannya itu agar duduk di atas brangkar. Namun Shafa Amelia menolak dan menangis keras sampai Gentala mengerutkan keningnya dan menutup kedua telinga dengan menggunakan tangan. ‘Apa-apaan ini?’ pikir bocah itu tapi kemudian dia ingat bahwa Anak itu sedang sakit. Tidak mungkin Om Arif yang sakit karena di antara du