“Kenapa, Nak?” tanya Naya pada Wyne. Wanita muda yang sedang mengandung itu sama sekali tidak mengangkat kepalanya. “Wyn?” tanya Naya lagi agar Wyne sadar bahwa barusan ia bertanya pada wanita itu. Berpikir Wyne menyembunyikan wajah penuh air matanya ketika menunduk, Naya justru kaget saat Wyne menyeringai menatapnya. “Karena yang saya kandung bukan anaknya, Shakka, Tante.” “Apa-apaan lo, Wyn?!” tanya Shakka tidak terima. Tapi Wyne tidak peduli pada protesan pria itu kemudian, masih dengan tenang, berkata, “Kenapa keluarga Tante harus repot-repot memberikan tanggung jawab padahal belum pasti ini adalah anaknya Shakka?” tanya Wyne, mengembalikan kata-kata Om Rama hari itu. Ada banyak hal yang harus Wyne kembalikan pada mereka. Kata-kata mereka, sakit hati yang mereka berikan pada Wyne d