"GIA!" Gia terperanjat menatap sosok pria yang berdiri di depan pintu, lantas ia beringsut mundur menarik bajunya yang terbuka. Menutupi d**a yang terekspos. "Adam!" pekik Gia. Gia segera membenahi pakaiannya kembali. Mengatur degup jantungnya yang tak beraturan akibat terkejut. Keringat panas itu berubah jadi dingin, secanggung suasana kali ini. "Ini rumah sakit bukan hotel!" celetuk Adam. Kevin memutar bola matanya. Dia mendecit, menatap sinis Adam yang berjalan ke arahnya dengan nampan di tangan. "Pengganggu!" gerutu Kevin dan itu terdengar oleh Adam. Adam hanya mendesis, muak sekali harus melihat wajah pria itu. Dan lebih gilanya, kenapa Gia mau saja di perlakukan seperti itu. Tidak seperti Gia yang dia kenal. "Kamu belum makan? Suster bilang kamu juga belum minum obat," kata Ad