Tak butuh banyak alasan untuk mencintaimu. Begitupun sebaliknya, tak perlu banyak alasan untuk membencimu. -Kevin Baskoro- Ragu, rasa itu terus menelusup ke dalam hati. Membuatnya mulai bimbang dengan tekadnya sendiri. Kevin menyesap sepuntung rokok, menyebulkan asapnya. Kini dia berada di rooftop rumah sakit. Pria itu terus menengadah menatap langit yang mendung, sejalan dengan perasaannya yang kelabu. Dia tersenyum kecut, bayangan perempuan itu kembali mengusiknya. Kevin mendecit, berusaha menepis segala perasaannya yang tiba-tiba mencuat. Dia memang belum sepenuhnya menaruh hati pada Gia, tapi bukan berarti dia akan kembali pada Zahra. w************n yang pernah ia pertahankan. Angin terus berembus menerpa wajahnya, Kevin memejamkan mata sejenak. Menikmati embusan angin, mengontro