Duel Maut

813 Kata

Terdengar desahan napas Gia yang berat, dia menutup sambungan telepon dan menoleh pada Kevin yang berada disampingnya. "Kamu, ngapain?" tanya Gia. Matanya bertemu dengan mata Kevin yang tengah menatapnya sambil bertopang dagu. "Mandangin bidadari," sahutnya, tanpa mengalihkan matanya sedetikpun. "Kamu sakit? Atau mabuk?" Gia mengulurkan tangannya memegang kening pria itu. "Ck, aku gak sakit dan gak mabuk!" Kevin menepis tangan Gia, ia membuang muka kesal dengan respon wanita itu. "Makin ke sini sikap kamu makin aneh," kata Gia. Kevin menoleh dan mata mereka kembali bertemu. "Apa ini karena Zahra? Karena dia ...." Gia menggantungkan ucapannya saat melihat perubahan ekspresi suaminya. "Kamu bisa gak si, gak merusak suasana!" ketus Kevin. Rasanya dia ingin murka setiap kali mendengar nam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN