Percaya padaku,

1236 Kata

Marina mendengus kesal. Sejak pertengkaran mereka siang tadi, Geno langsung mengurung dirinya di ruang kerja dan kini sudah pukul empat sore tapi suaminya tak menunjukan batang hidungnya sama sekali. Walau mereka sempat akur tapi sikap Geno masih membuat Marina canggung untuk mendekat. Ia merasa semakin bersalah karena menambah masalah untuk suaminya yang tengah sakit. “Mas,” panggil Marina ketika melihat Geno duduk bersandar di meja kerjanya sambil menatap laptop. Geno hanya diam dan terus mengutak atik laptopnya. “Ayo istirahat dulu,” bujuk Marina cemas karena wajah Geno semakin pucat, ia tampak memaksakan diri untuk bekerja. “Aku tak ada waktu untuk istirahat setelah ulahmu ini,” gerutu Geno tampak kesal. Ia melupakan rasa sakitnya dan berpikir keras bagaimana bisa mengatur strate

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN