Ingatan Geno kembali Marina tampak termenung di samping ranjang sang ayah yang masih tak sadarkan diri. Raut wajah pak Herman yang biasa keras dan kuat kini tampak tak berdaya. “Papi, ini Marina … Hari ini Marina sudah bisa pulang kerumah tetapi Papi belum lihat bayi Marina, cucu Papi,” bisik Marina sambil mengelus rambut sang ayah. Hatinya merasa sedih melihat kondisi ayahnya, walau pria setengah paruh baya ini selalu bersikap keras padanya, tapi ia juga selalu menyuruh Marina pulang. Hubungan mereka yang seperti anjing dan kucing menunjukan bahwa sebenarnya mereka ingin dekat satu sama lain. “Bayimu menunggu, kamu juga masih harus istirahat untuk memulihkan bekas operasi,” bisik Linda kepada sang adik ketika Marina duduk termenung di samping pak Herman cukup lama. “Papi, Marina pula

