Suasana di kediaman pak Herman tampak seperti toko Roti. Aroma croissant dan bolu yang baru matang menggelitik penciuman Geno yang baru saja keluar dari kamar. Sudah 2 hari ini ia tak bekerja karena tubuhnya terasa tak sehat. Jika Marina tak mengancam minta di ceraikan jika Geno tetap kembali bekerja mungkin Geno akan tetap memaksa untuk bekerja. Marina hanya ingin Geno memiliki waktu untuk berduka dan melepaskan semua bebannya sesaat dengan berada dirumah dan istirahat. Sore itu perutnya terasa lapar setelah seharian tidur seperti orang pingsan. Ia mencoba mencari istrinya dan menemukan Marina juga Bu Rusti asik memanggang bolu dan jumlahnya cukup banyak. "Mas! Kamu sudah bangun?" pekik Marina senang melihat suaminya berdiri di pintu ruang makan. "Aku lapar," jawab Geno singkat me

