"Kamu gila, Kak! Bagaimana mungkin begitu saja memutuskan untuk menikah tiga bulan lagi. Dan apa-apaan kemarin memintaku pergi liburan. Ternyata hanya sogokan agar aku mau membantumu menghandel kerjaan dan urusan pernikahan." Ya, siapa yang tidak terkejut jika pulang liburan, sang kakak malah mengumumkan jika pernikahannya dimajukan tiga bulan dari sekarang. Dan dampaknya juga jatuh pada Safia. Safiq tertawa terbahak melihat kekesalan di wajah adiknya. "Sorry, Saf. Nunggu setahun ternyata lama. Dan aku sudah tidak tahan untuk bisa menunggu waktu selama itu." Safia berdecak. "Sebenarnya aku juga seneng kalau pada akhirnya kakak dan Kania menikah. Apalagi Kak Safiq juga sudah terlalu lama menggantung Kania. Sebagai wanita aku yakin sekali jika inilah akhir dari kisah penantian Kania selama

