82. Mantan Istri

1008 Kata

Semenjak malam itu, Safia dan Bian belum lagi bertemu setelahnya. Ini sudah tiga hari berlalu, Safia sendiri juga sudah disibukkan kembali dengan urusan pekerjaan yang menyita waktu. Safiq benar-benar menyerahkan banyak tugas kepadanya sehingga Safia pun mau tidak mau menghandel semua dengan baik. Seperti halnya pagi ini ketika dia harus menghadiri meeting dengan Wijaya Konstruksi. Hakim selalu mendampingi karena Safia juga tidak mungkin menghandle semua seorang diri. Keduanya sampai di Wijaya Konstruksi dan bertepatan dengan kedatangan beberapa para petinggi penting perusahaan. Siapa sangka satu di antaranya justru mengenali Safia. "Safia!" Senyum Safia tersungging mengingat jika sosok lelaki berusia lima puluh tahunan itu adalah putra dari Oma Maria. "Pak Andre?" "Kamu sendiri yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN