24

3090 Kata

Aisha menatap tidak percaya pemandangan di hadapannya saat ini. Bibirnya tersenyum miris. Bagaimana tidak, kemarin malam ia menangis tanpa henti karena Bintang. Pria itu bertunangan tanpa memberinya kabar sedikit pun. Bahkan pria itu sulit sekali dihubungi. Lalu tiba-tiba saja Bintang terbakar cemburu di acara tunangannya sendiri dan mengklaim bahwa Aisha hanya miliknya. Hey! Apa yang dipikirkan Bintang? Bukankah yang seharusnya cemburu dan marah adalah dirinya? Dan sekarang dia melihat Bintang tertidur pulas di sofa rumahnya. Sekali lagi Aisha tidak mengerti, entah apa yang dipikirkan lelaki ini, dia nampak tidak masalah dengan tunangannya. Bahkan lihatlah! Bintang dengan damai tidur di rumahnya. Aisha bergegas ke dapur. Dia berencana membuat sarapan untuk Bintang. Aisha sibuk dengan i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN