PART. 25:MUNGKINKAH HAMIL

1020 Kata

Erwan menghentikan mobilnya tidak jauh dari gerbang sekolah Vania. "Nia sekolah dulu ya, Bang." Vania mencium punggung tangan Erwan. "Jangan dekat-dekat dengan cowok lain ya Nia," Erwan mengusap lembut puncak kepala Vania. "Heum, Abang juga jangan dekat-dekat si Lela ya, apa lagi sampai cium-cium," Vania menatap Erwan dengan wajah dimanyunkan. "Iya, Abang janji tidak akan mengijinkan cewek manapun dekat-dekat, apa lagi sampai cium Abang." Erwan mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh agar Vania lega hatinya. Karena tidak ingin Vania curiga berlebihan padanya. Erwan ingin Vania percaya sepenuhnya kepadanya. "Janji ya.... " Vania menyodorkan jari kelingking kanannya. "Janji," Erwan mengaitkan jari kelingkingnya di kelingking Vania. "Assalamuallaikum, Abang." Vania tersenyum, dib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN