Setelah mendengar kabar tentang kejadian yang menimpa Lylia, dan kepulangan wanita itu dari rumah sakit hari ini, Maureen seakan sengaja menghindar untuk bertemu dengan menantunya itu. Bahkan, saat Ravendra dan Lylia tiba di rumah, Maureen benar-benar sudah pergi meninggalkan tempat tersebut dalma keadaan pintu terkunci. Beruntung Ravendra selalu membawa kunci cadangan, hingga ia tidak kesulitan untuk masuk ke rumahnya. Dan Lylia sendiri masih belum menyadari ketidakhadiran ibu mertuanya itu, bahkan sampai mereka ada di kamar. Ravendra membantu istrinya berbaring di atas tempat tidur, lalu menarik selimut menutup setengah tubuh Lylia. “Terima kasih, Mas, atas bantuannya,” ucap Lylia dengan tulus. Ravendra tersenyum sangat tipis, sembari menganggukkan kepala. “Ini sudah kewajibanku. K