“Jangan hanya wanita lain saja yang diperhatikan! Lylia pun butuh perhatian sebagai seorang istri, bukan hanya dijadikan pajangan kamar saja.” “Tanyakan sendiri pada Lylia, apa yang dirasakannya selama menjadi istrimu?” “Jangan biarkan orang lain lebih memahami perasaan istrimu, jika kamu tidak ingin merasakan kehilangan, Tuan Ravendra.” Sederet ucapan yang dikatakan oleh Adzriel benar-benar berhasil mengusik pikiran Ravendra. Kaki pria itu bahkan terasa berat untuk melangkah, sampai-sampai dirinya hampir saja terjatuh jika tidak segera berpegangan pada badan kursi tunggu di depan pintu ruang perawatan Lylia. Berulang kali Ravendra menyusul Adzriel untuk meminta penjelasan. Namun, berulang kali pula pria itu menolak menjelaskan, dan malah menyuruh Ravendra untuk bertanya langsung pa