Di Rumah Sakit Edelweiss

1416 Kata

“Ha! Kelakuan istri kesayanganmu, tuh! Pagi-pagi sudah kelayapan. Wanita macam apa yang seperti itu! Tidak bilang mau ke mana? Tidak mengirim pesan apapun! Main hilang gak jelas saja! Lihat! Rumah sampai berantakan seperti ini saja dia seakan tidak peduli!” Omelan pertama yang diterima Ravendra, tepat saat ia baru saja kembali menginjakkan kaki di rumah, membuatnya seketika menghela napas panjang. Susah payah ia menenangkan pikiran sejak semalam, hingga tidak bisa terlelap barang sedikitpun, nyatanya malah dihancurkan oleh sang ibu dengan ocehan tak jelas seperti ini. Dan untuk yang kesekian kali, kepalanya berdenyut nyeri. Pria itu hanya melenggang masuk ke dalam rumah, menaruh kunci mobil di atas meja ruang tamu, kemudian berjalan melewati Maureen, menuju dapur untuk mengambil segela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN