Setelah seminggu dirawat intensif, akhirnya Juwita diperbolehkan pulang. Pekerja sosial telah diatur untuk mendampinginya di rumah selama satu bulan ke depan. Serta, menyediakan layanan transportasi pasien ke alamat yang tertera pada SIM. Beberapa hari sebelumnya, polisi juga sudah menyerahkan satu koper dan sebuah tas berisi barang-barang miliknya. Bahkan ia merasa seperti baru saja kembali pulang setelah perjalanan panjang. Di dalam koper itu, ada sebuah ada sebuah laptop, sejumlah pakaian, dan beberapa buku. Yang mengejutkan, semua buku itu ditulis oleh seseorang bernama Juwita Lestari—namanya sendiri. Dan tak ada satu pun foto pribadinya. Namun, saat ia membolak-balikkan halaman, ia tiba-tiba tersenyum. Entah bagaimana, ia yakin bahwa dirinya adalah penulis karya tersebut. Ketika

