Malam Dingin

1022 Kata

Kaca jendela mobil sengaja dibuka. Clara mengeluarkan tangannya sedikit, merasakan sejuknya angin. Gadis itu terus menatap ke luar, sebelum Naren membuatnya berhenti melakukan itu. "Hati-hati dengan tanganmu. Itu mungkin agak berbahaya." Clara tersenyum. "Tidak, ini tidak berbahaya," balasnya. Meskipun begitu, gadis itu tetap menurut dan menarik tangannya. Clara merasa hari ini adalah mimpi. Ia sudah bebas. Tak akan ada lagi malam dingin dan panjang yang ia rasakan di penjara. Tak akan ada lagi ketakutan akan masa depannya yang hancur berantakan. Tapi, ia merasakan hal lain. Entah kenapa. "Kenapa? Ibu dan adikmu, dan anak-anak BBA pasti sudah menunggu kita di rumahmu. Mereka pasti akan menyambut kedatanganku dengan bahagia." Bahagia? Ya, seharusnya ia merasa bahagia. I sudah bebas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN