Keputusan

1001 Kata

"Kamu katakan semuanya kan, yang penting?" tanya San. Ia bertanya dengan perasaan lega. Setidaknya, Clara sudah tahu kalau ia masih sangat menyayanginya. "Iya. Aku katakan kepadanya semua yang penting," jawab Romi, berusaha sebiasa mungkin. Meskipun di dalam hatinya, ia merasa takut. Kalau ketahuan, mungkin kali ini ia akan putus hubungan dengan San selama-lamanya. Ia sudah sering dipecat karena lebih menuruti sang ayah ketimbang San sendiri. Tapi, soal ini, Romi tak yakin San akan memaafkannya dengan mudah. "Oh iya. Tadi, saat kau mau masuk ke dalam, aku melihat seseorang keluar. Orang itu mirip yang kita bicarakan, yang ada di artikel." "Ah, iya." Romi mengangguk, membenarkan. "Dia memang orang yang kita bicarakan, San. Tadi itu, memang benar dia. Mungkin dia baru saja keluar dari men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN