Buktikan Saja

1201 Kata

Naren menatap Clara, gadis yang dicintainya dengan lekat. Sudah berhari-hari, tapi Dokter mengatakan bahwa tak ada perkembangan yang signifikan akan kondisi Clara. Menatap wajah Clara dengan lekat, terlihat sebagian wajah perempuan itu yang rusak. Naren jadi ingat kata-kata Karin sebelum ini. Tentang ia yang menyesal karena tak bersikap baik kepada sang kakak dan bahwa ia juga sempat membenci Clara karena sebagian wajahnya yang rusak. Padahal, siapa yang mau mendapatkan luka semacam itu. Tidak akan ada. Seharusnya sore itu, Naren tidak meninggalkan Clara sendirian di dalam mobil. Ah, ia juga rupanya memiliki rasa penyesalan itu. Bahkan mungkin penyesalan yang Naren rasakan lebih besar dibandingkan dengan penyesalan ibu dan adiknya Clara. Saat itu, pelakunya dengan mudah menyerahkan di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN