Sepulang dari salah satu kafe, Naren dan Clara hendak pulang. Hujan sedang lebat kala itu. Jalanan agak licin, dan Naren mengemudi dengan hati-hati sekali. "Apa kita mampir dulu ke suatu tempat? Hujan sedang sangat lebat," ucap Naren, matanya tak henti menatap jalanan di depan. Ada banyak genangan air. Berkendara di hujan deras seperti ini, bukanlah hal yang bagus. Dibandingkan dirinya sendiri, ia sebenarnya lebih mengkhawatirkan Clara. "Ehm, tidak tahu." "Kalau begitu, apa kamu mau minuman yang hangat?" tanya Naren dengan nada yang begitu manis. "Entah." Clara tak tahu. "Ya sudah, kita jalan saja terus." Clara tersenyum. "Kamu mau minuman hangat? Coklat?" Pertanyaan Clara langsung mendapat anggukan cepat dari Naren. "Ya ampun. Seperti bocah kecil saja. Kalau memang kamu mau,

