Vonis

1003 Kata

Kasus Clara mulai bergulir ke persidangan. Clara dan Naren sudah sangat optimis, meskipun mereka juga tidak lupa soal kekuatan besar seorang Kristo Wijaya, tapi karena usaha seorang Saragih yang terlihat sangat meyakinkan mereka berdua, maka keduanya pun sangat bersemangat menghadapi kasus tersebut. Sama halnya dengan keluarga Clara, mereka juga berdoa, mereka juga berharap yang terbaik. Anrez serta Sam, dan juga El, menyaksikan persidangan itu dengan hati yang tak karuan. Mereka takut akan keputusan final nanti. Saragih memantapkan hati. Saat ia melangkah, meskipun sejenak sempat terpikirkan kata-kata Arga yang menunjukkan betapa kagumnya sang anak terhadap seorang Clara, tapi sekali lagi, Saragih kembali ingat soal pengobatan penting yang harus dijalani Arga di luar negeri. Ia harus b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN