Beberapa hari terakhir, Clara harus mulai terbiasa dengan dua penghuni sel yang menemaninya. Yang satu memang tak begitu buruk, tapi yang satunya lagi, yang ingin dipanggil Monika, seringnya membicarakan seputar kematian saja. Clara belum tahu apa yang sebenarnya sudah Monika alami sehingga di pikirannya itu, hanya tertanam kematian adalah sesuatu yang indah. Bahkan terkahir kali, ia juga mengatakan bahwa kematian adalah gerbang menunu kebebasan. Ia seperti tak punya harapan dan hari-harinya hanyalah dihabiskan untuk menunggu kematian itu sendiri. Itu adalah kenyataan yang sangat menyedihkan. Clara kerap memperhatikan tingkah Monika. Perempuan yang sepertinya lebih tua darinya itu, kadang menatap kosong ke sembarang arah, sama seperti yang sering ia lakukan. Namun, tatapan Monika begitu