Grey memanggil nama pria itu dengan keterkejutan luar biasa. Sangat tidak menyangka jika Xabiru yang akan mengemudikan mobil itu. Grey melirik sekelilingnya, baru sadar jika mobil yang ditumpangi memang berbeda dengan mobil yang mengantarnya tadi. "Biru, apa-apaan kamu? Turunkan aku!" Grey berseru keras. Kebingungan dan juga takut saat melihat raut wajah Xabiru yang sangat dingin. Raut wajah dingin itu seperti saat mereka bertemu. Dingin dengan tatapan tajam yang menusuk jiwa. Xabiru menyeringai dengan senyum sinis. Ia memencet tombol di mobilnya agar Grey tidak bisa keluar dari mobil itu. "Biru, buka pintunya! Kamu mau apa lagi?" Grey semakin panik, mencoba membuka pintu di sampingnya namun tidak bisa. Xabiru lagi-lagi tidak menjawab hanya melirik Grey sangat tajam. "Kamu pikir bisa