"Papa setuju?" Seulas senyum kebahagiaan itu terbit di bibir Xabiru. Secercah harapan seperti hadir dalam hubungannya yang semula remang itu. "Papa setuju asal kamu janji nggak akan mengecewakan dia. Itu adalah pilihan kamu 'kan? Dan Papa minta, kamu selalu setia dengan pilihan kamu sampai akhir. Mengerti, Biru?" tutur David sangat serius sekali. Xabiru menganggukkan kepalanya mantap. "Aku rela mati jika aku melakukan itu pada Grey. Papa, terima kasih." Sangking bahagianya Xabiru langsung memeluk Papanya dengan sangat erat. Widia yang melihat itu semakin murka hingga wajahnya memerah padam. Merasa dirinya tak dibutuhkan lagi sampai membuat keputusan sepihak tanpa memikirkan dirinya. "Sinting!" umpat Widia penuh emosi. Suara yang biasanya lembut itu menjadi sangat sarkas dengan tatapan