Xabiru merebahkan Grey penuh kehati-hatian di ranjang kamar yang luas itu. Suasana lampu temaram dengan suara detik jarum jam yang mengalun. Matanya mengunci wajah cantik istrinya yang tersuguh indah di hadapannya. Bibirnya tersenyum dengan tangan yang bergerak lembut mengusap pipi Grey. "Rasanya masih seperti mimpi, bisa memilikimu tanpa rasa takut lagi seperti ini. Sudahkah aku mengatakan aku jatuh cinta padamu hari ini?" Grey mengedipkan matanya sesekali membalas pandangan teduh itu dengan sangat lembut. Kedua tangannya melingkar pada leher sang suami yang sangat mempesona itu. Ya, dia suamiku sekarang. "Kamu belum mengatakannya hari ini, ayo katakan," ucap Grey pelan. "Aku jatuh cinta padamu." Xabiru mengatakannya. Sangat pelan namun sorot matanya membius bak angin malam yang ber