Chapter 6 : Pergi Ke Kerajaan Seljuk

1300 Kata
"Nanti malam kita akan pergi ke kerajaan seljuk maka setidaknya kau mampu beladiri jika saja nanti titik aliran spiritualmu terblokir kembali seperti sebelumnya, jika kau ingin, aku dapat mengajarkanmu cara untuk membuat racun. pilih saja" ucap huanxiu panjang lebar dan cepat yg membuat liuna merasa kebingungan. Minfei diseberang sana hanya mampu menahan tawanya saat melihat mimik raut wajah sang adik yg sangat lucu baginya. Haha!! Kukira aku harus mengundang pelukis kerajaan terkenal untuk mengabadikan wajah liuna yg sangat tidak pantas untuk sosok seorang putri Batin Minfei tertawa. "Em bisakah kau ulangi perkataanmu huanxi?" pinta liuna dengan wajah memelas andalanya tetapi sayangnya huanxiu bukanlah seseorang yg mudah luluh dengan sikap tersebut. "Tidak" jawab huanxiu datar. "Yahhh" liuna bersorak sedih, yg diingatnya hanya beladiri dan Racun? Entahlah dia tidak terlalu paham akan ucapan huanxiu yg tanpa jeda seperti kereta kuda tercepat pada kerajaannya. Sebenarnya huanxi ini dulu pernah memakan makanan yg salah ya? Jika tidak bagaimana sifatnya bisa sama persis seperti sebuah balok es? Huftt, liuna kau pasti bisa, Ya! Batin liuna menyemangati dironya sendiri. "Pilihan mu pada hal apa?" tanya huanxiu. "Em..bagaimana kalau racun" jawab liuna dengan raut wajah ragu-ragu itu semua dapat diketahui dari remasan tangan pada gaunnya dan kedua alis yg saling bertautan. "Pilihan bagus" huanxiu tersenyum tipis kepada liuna. • • • • • Sore berganti malam, bulan menggantikan matahari yg telah terbenam dengan indahnya, bintang-bintang menari-nari diatas angkasa dengan cahayanya masing-masing, suara hewan malam yg saling bersautan bagaikan sebuah alunan melody penghantar tidur yg paling natural dibandingkan suara lainnya saat malam hari. Huanxiu sedang mengganti pakaiannya dengan pakaian yg telah dibuatnya beberapa hari yg lalu yaitu hanfu berwarna hitam. Ia sengaja membuat hanfu yg dapat menutupi seluruh tubuhnya, sehingga membuat orang-orang yg melihatnya akan bertanya-tanya akan jenis kelaminnya, disisi lain liuna dan minfei segera ikut memakai pakaian yg sama dengan milik huanxiu, lalu setelah itu mereka ber 4 segera bergegas keluar dari palivium milik huanxiu dan menjalankan misinya yaitu ke kerajaan seljuk atau kita sebut saja kampung halaman liuna juga minfei. Mereka semua berlari dengan menggunakan QinQong agar mempersingkat waktu ke kerajaan seljuk. Note : [QinQong : ilmu meringankan tubuh] Perjalanan tersebut membutuhkan waktu yg lumayan singkat, hanya dalam waktu kurun 1 jam mereka sudah sampai di gerbang depan kerajaan seljuk. tentunya mereka tidak langsung diperbolehkan untuk masuk kedalam kota, tetapi mereka dicegah dahulu oleh para prajurit penjaga gerbang dari kerajaan seljuk. Minfei bergegas menunjukkan kartu tanda pengenalnya atau biasa disebut plakat yg berupa sebuah papan kayu berwarna perak yg berpahatkan namanya, yaitu pangeran Zhao Minfei. setelah itu prajurit penjaga gerbang membiarkan huanxiu dan rombongannya untuk masuk tak lupa dengan salam hormat kepada keluarga kerajaan. setelah huanxiu dan rombongannya masuk kedalam, pintu gerbang segera ditutup kembali dan hanya menyisakan 2 prajurit didepan gerbang seperti sedia kala. Huanxiu POV Kami berjalan menyusuri pasar seljuk dengan lumayan tenang dan cukup ramai seperti pasar-pasar kerajaan pada umumnya, kami bersikap tenang agar orang-orang juga tidak akan merasa curiga dan waspada kepada kami berempat yg memakai pakaian yg sangat berbeda dengan yg lainnya. Mendapatkan perhatian lebih sangatlah membuat perasaan tidak nyaman, kalian tahulah bagaimana pandangan orang-orang pada zama kuno, mereka suka salah mengartikan pakaian sesesorang hanya karena tingkah laku yg mencurigakan, lalu mereka secara spontan akan memberikan tatapan rasa takut, marah, waspada dan sebagainya. Aku merasa cukup lapar karena hari sudah malam dan kebetulan aku belum makan malam. aku menengokkan wajah kearah kanan dan ke kiri karena tengah mencari restoran yg masih buka pada waktu ini. Setelah aku menemukan restorannya aku segera mengajak liuna, minfei dan Xian mao untuk masuk kedalam restoran tersebut. "Apa yg anda pesan tuan?" tanya pelayan wanita dengan nada menggoda yg membuatku semakin memperdatar tampangku, sementara liuna malah balik menggoda pelayan itu. Haih, dasar liuna. "Bawakan makanan apa saja yg terbaik di restoran ini" jawab minfei acuh tak acuh melihat kearah pelayan wanita tadi. Pelayan wanita tadi pun pergi dengan senyum mengembang yg terpampang pada wajah tirusnya. "b***h" ucapku datar seperti biasanya. "Apa itu b***h huanxi?" tanya liuna penasaran karena itu adalah kosan kata baru yg didengarnya untuk pertama kali "Jalang" aku menjawab dengan dingin dan acuh tak acuh. "Kau salah huanxi!" ucap minfei dingin. "Lalu?" tanyaku. "Dia benar-benar seorang b***h murahan yg bersikap bahwa dirinya sangat tinggi!!" ucap minfei tegas yg membuat liuna dan Xian mao tertawa keras karena mendengar ucapan minfei yg apa adanya. "Ya kau benar gege!" ucap liuna menyetujui kalimat kakaknya. "Putri liuna benar..kata kata anda sangat tepat yg mulia pangeran" timpal Xian mao dengan suara menahan tawa. End Huanxiu POV Mereka semua pun tertawa dengan keras tetapi hanya huanxiu saja yg tetap dalam keadaan tenang dan acuh tak acuh dengan keadaan sekitar. Setelah mereka selesai makan malam, minfei dan liuna mengajak huanxiu untuk masuk kedalam kerajaan seljuk atau bisa kita sebut kediaman liuna dan juga minfei. Huanxiu hanya mengangguk tanda bahwa dia setuju, lalu mereka dengan cepat naik keatas rumah demi rumah menggunakan QinQong mereka menuju kediaman kerajaan. • • • • • Kediaman di kerajaan Seljuk memang menakjubkan apalagi bangunan didalam kerajaan seljuk. semuanya terlihat sangat mewah dan banyak bangunan yg terbuat dari emas asli. benar-benar sebuah kerajaan yg sangat amat makmur dan kaya raya. Xian mao mengagumi bangunan demi bangunan yg terpampang didepan matanya dengan jelas, liuna mulai berbicara dan menjelaskan beberapa bangunan, palivium dan lainnya dan juga tidak lupa beserta fungsinya karena dia dan kakaknya yg sekarang merasa bahwa mereka menjadi tuan rumah sekarang dan harus menjelaskan kepada para tamunya tentang kediaman meteka. Minfei berjalan disamping huanxiu dan mengenalkan taman dan beberapa bunga yg ada didalam kediaman kerajaan. Sementara huanxiu akan mengangguk sesekali saat minfei berhenti berbicara tentang penjelasannya. "Baiklah huanxi kau akan tidur dengan adikku liuna. untukmu xian mao kau juga akan tidur bersama huanxi, juga liuna" jelas minfei pada huanxiu dan Xian mao. "Ya" balas huanxiu acuh. "Baik pangeran" balas xian mao dengan riang. "Baguslah aku akan kembali kekediamanku untuk beristirahat karena ini sudah sangat malam" jelas minfei dan menguap disela-sela kata terakhir yg dia ucapkan dan terburu-buru pergi kearah kediamannya. "Hm" balas huanxiu malas lalu langsung beranjak pergi dari tempat itu. Liuna dengan langkah riang menunjukkan kediamannya kepada kedua temannya. • • • • • Keesokkan paginya matahari menyapa dengan sinarnya yg cerah, cahayanya menembus tirai-tirai berwarna Pink disertai corak bunga lili emas dengan riangnya, seolah-olah matahari sendiri yg ingin menyapa sang empu yg tengah tertidur didalamnya. "Huanxi ayo bangun" ucap liuna serak khas orang bangun tidur. Sementara yg dipanggil hanya mampu menggeliat seakan tidak mau untuk dibangunkan. "Engh" "Haishh dasar dewi pemalas" desah liuna menatap sahabatnya dengab kesal. Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan terpampang lah xian mao didepan pintu. Dia tengah membawa nampan yg diketahui berisikan makanan dan minuman yg dibawanya dari dapur sejak pagi buta tadi. "Permisi tuan putri liuna, hamba membawakan anda dan tuan putri huanxi sarapan pagi yg hamba ambil dari dapur tadi pagi" ucap xian mao menjelaskan serta membawa nampan mendekat kearah meja disamping tempat tidur liuna dan huanxi, lebih tepatnya milik liuna karena ini kamar milik liuna. "Iya..terimakasih Xian mao" ucap liuna ramah sembari tersenyum kearah xian mao dan dibalas anggukan oleh xian mao. "Engh..berisik" ucap huanxiu yg merasa terganggu akan suara liuna dan Xian mao. "Haishh, hei dewi tidur! Kenapa kau tidak kunjung bangun eh!!" ucap liuna sengaja meninggikan suaranya dan mencubit pipi chaby milik huanxiu. "Liuna lepaskan" ucap huanxiu yg segera bangun dari tidurnya dan menatap datar kearah liuna. Liuna seketika bergedik ngeri melihat ekspresi huanxiu. Dia lebih cantik saat tertidur entah kenapa saat dia bermuka datar membuatku menggigil batin liuna ngeri. "Hehe maafkan aku dewi" ucap liuna memelas dan menunjukkan senyum 5 jari miliknya. "Hn" "Tuan putri huanxi sangat imut bila tertidur" ucap Xian mao memerah karena mengingat wajah cantik huanxiu sesaat tengah tertidur tadi. "Tau" balas huanxiu datar sementara liuna dan Xian mao hanya mampu mengelus d**a untuk bersabar dengan tingkah kutub utara dan narsis milik huanxiu. Haih, kenapa dia sangat percaya diri, tetapi sikap dinginnya membuatku mau tidak mau tertunduk takut denga aura kelam milik huanxi Batin liuna. Aaahhh, nona sangatlah cantik dan mengetahui dirinya bahwa ia sangatlah cantik. Haih aku ini berkata apa? Tidak pantas berbicara begitu tentang tuanku sendiri, sadar xian mao, sadar Batin xian mao menilai. • • • • •
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN