"Baiklah, mulai saat ini namamu adalah Zhaoling" ucap huanxiu memutuskan.
"Baiklah tuan putri.." jawab Zhaoling dengan patuh dan diikuti dengan gerakan kepala menunduk hormat dihadapan huanxiu yg sekarang berstatus sebagai majikan/tuannya.
"Bagus" ucap huanxiu dengan seringai iblisnya.
Benar benar wanita iblis batin zhaoling bergidik ngeri.
"Benar, aku memang seorang iblis" ucap huanxiu yg membuat zhaoling terkejut bukan main dan membuka mulutnya dengan lebar. Kenapa wanita ini bisa tahu apa yg sedang dibicarakannya dalam hati. Apakah dia wanita iblis ajaib? pikir zhaoling dibuat kebingungan oleh fakta baru yg diterimanya.
"Aku ini tuanmu, jadi aku bisa membaca dan mendengar apapun yg kau katakan atau yg sedang kau rencanakan. Ingatlah kita membuat perjanjian darah artinya kau sebagian dari diriku dan aku sebagian dari kekuatanmu" ucap huanxiu datar karena dia baru saja mendapat hewan yg bodoh otaknya, tetapi tinggi kekuatannya.
"Eh, maafkan saya tuan" ucap zhaoling ketakutan karena hawa dingin yg tengah merayap masuk ke dalam seluruh tubuhnya yg mengalir dari tubuh huanxiu.
"Hn" jawab huanxiu datar.
•
•
•
•
•
Tok Tok Tok
"Putri, apakah anda sudah bangun?" tanya xian mao dibalik pintu kamar milik huanxiu.
"Hn. masuklah" ucap huanxiu mempersilahkan.
Saat Xian mao membuka pintu pandangan pertamanya terjatuh pada seorang putri yg tengah duduk di sebuah kursi kayu bermotif burung phoenik didekat jendela dengan seekor kucing berwarna putih seputih salju dipangkuannya. siapa lagi wanita itu kalau bukan huanxiu.
"Nona, apakah anda ingin mandi? Hamba akan siapkan air hangat untuk mandi anda" ucap xian mao, xian mao melirik kearah kucing yg menurutnya sangat lucu yg terdapat didalam pangkuan huanxiu dengan tatapan gemas seolah ingin mencubit dan memeluk kucing putih yg berada dipangkuan huanxiu.
"Baiklah. oh ya, kau tadi tanya kan kenapa aku membeli zhaoling" ucap huanxiu tanpa berbalik dan menatap lawan bicaranya.
"siapa itu zhaoling nona?"
Tanya xian mao penasaran
"Ini" ucap huanxiu sembari menunjukkan zhaoling yg tengah menatap xian mao dengan tatapan malas mirip dengan pemiliknya, xian mao sedikit terkejut saat melihat betapa anggun dan indahnya kucing yg bernama zhaoling tersebut.
"Ta-tapi nona. hamba kan tidak pernah melihat kapan anda membeli zhaoling" ucap Xian mao yg semakin merasa kebingungan.
Kapan aku bertanya kenapa nona membeli zhaoling. aku kan tidak pernah melihat nona membelinya dimana, dan kapan batin Xian mao.
"Apakah kau ingat kucing jelek diacara pelelangan itu"
Tanya huanxiu malas.
"Tentu nona. lalu dimana kucing itu? Hamba tidak melihatnya, apakah nona telah membuangnya?" tanya Xian mao, sungguh dia sangat penasaran saat ini.
"kucing itu adalah zhaoling, dasar kau xian mao" ucap huanxiu malas sembari memutar bola matanya jengah. Kenapa otak orang zaman dulu sangatlah rendah iq nya? Entahlah hanya tuhan yg tau.
"A-apa!! Ba-bagaimana mungkin? kucing itu kan, berpenyakit dan sangat jelek.." ucap xian mao tidak percaya dengan kenyataan dari huanxiu ia bahkan sampai membuka matanya lebar dan membuka mulutnya secara bersamaan.
"Bisa saja, aku telah menyembuhkannya" ucap huanxiu santai.
"No-nona sungguh hebat, maafkan hamba yg berpikiran sempit waktu itu" ucap xian mao malu dan dengan kepala mendunduk. Huanxiu hanya menatap datar lalu berucap.
"Tidak apa apa, dan rawatlah Zhaoling seperti kelinci hitammu itu" ucap huanxiu datar. sungguh dia sangat malas untuk berbasa-basi karena akhirnya juga akan basi (percuma).
"Ba-baik nona" ucap Xian mao lalu saat dia ingin pergi dari ruangan huanxiu. huanxiu segera memanggilnya.
"Xian mao"
"Ah, iya nona?"
"Siapa nama kelinci hitammu? Apakah dia laki-laki atau perempuan?" tanya huanxiu.
"Menjawab nona, kelinci hitam itu belum hamba beri nama. mohon nona untuk memberinya nama. dan kelinci itu berjenis kelamin laki-laki" jawab Xian mao.
"Oh, baiklah bagaimana jika namanya xianju? Hampir mirip dengan namamu kan" ucap huanxiu sembari mengelus bulu zhaoling.
"Baik nona" jawab xian mao patuh ia juga suka dengan nama panggilan buatan huanxiu.
•
•
•
•
•
"Huanxi!"
Huanxipun menoleh kearah sumber suara berasal. dan ia mengernyitkan dahi karena bingung.
"Kenapa?" tanya huanxiu datar dan tanpa basa-basi (to the point).
"Ah. hah, anu, hah-kau hah. harus.." ucap liuna terengah-engah dan terlihat kecapekkan. buktinya saat ini teh milik huanxiu diminum sampai tandas olehnya. Sementara sang empu hanya mampu menatap datar kearah pelaku (Liuna).
Err. nona teh mu telah diminum. apakah harus kuhabisi dia? Tanya zhaoling melalui pikirannya.
Tidak perlu, dia temanku jawab huanxiu.
Baik nona jawab zhaoling dan terputuslah telepati pikiran mereka.
"Kenapa kau ini hah?" tanya huanxiu.
"Huhhhhh. akhirnya nafasku Lancar" ucap liuna mengehela nafas dengan tenang dan menunjukkan cengiran tak berdosanya yg bahkan duacuhkan oleh huanxiu.
Tiba-tiba minfei datang dari belakang gazebo dan langsung duduk didekat huanxiu tanpa meminta ijin atau memberi seputar salam kepada huanxiu . Huanxiu pun sudah menyadari sejak radius 30 meter darinya. kalau minfei tengah berjalan untuk datang kearahnya, Ingatlah insting seorang prajurit, apalagi seorang jendral besar sangatlah tajam dan tepat.
"Jadi, kau harus ikut kami membeli pakaian untuk pesta penyambutanmu nanti malam" ucap minfei. Lalu mengambil kue manis milik huanxiu tanpa memintanya terlebih dahulu dari sang empu pemiliknya.
"Oh, baiklah" ucap huanxiu.
"Tapi! Ahhh, kenapa gege putra mahkota harus ada!" ucap liuna kesal dan menggembungkan pipinya dengan lucu. Huanxiu mengeryitkan dahi bingung.
"Kenapa?" tanya huanxiu penasaran. Lalu mengganti cangkir lain untuk digunakannya minum teh.
"itu, karena kami dan gege putra mahkota sangat tidak dekat. Karena putri mahkota Qiyu istri dari gege pertama sangat pecemburu jadi aku dan gege minfei dijauhkan dari gege pertama, dan itu sangat menyebalkan sungguh. padahal dulu kami ber 3 sangat dekat, hiks. hanya karena Qiyu, aku hiks. tidak bisa bermain, hiks bersama gege pertama.." ucap liuna sambil menangis.
"Benar, karena Qiyu aku dan gege Zianfei sampai bertengkar dan sampai sekarang belum berbaikan" ucap minfei sedikit sendu dan juga benci.
Buruk juga putri Qiyu ini. haha, baguslah aku akan melihat. apakah dia mencari masalah denganku, atau tidak jika iya maka akan aku ladeni dengan senang hati, karena aku juga telah mendapat sebagian kekuatan dari zhaoling, sebab aku dan zhaoling sekarang menjadi satu akibat kontrak darah yg kulakukan itu batin huanxiu menyeringai.
"Jadi huanxiu!! Kau harus menjauh dari Si Qiyu s****n itu!" ucap liuna menggebu-gebu karena marah.
"Baiklah" jawab huanxiu.
"Nona" panggil Xian mao.
"Hn?"
"Penjahit pakaian telah tiba. hamba ditugaskan oleh kasim kepala untuk memberitahukan ini kepada anda dan putri liuna juga pangeran minfei" ucap Xian mao memberitahukan.
"Baiklah..Ayo" ucap huanxiu
"Ayo!!" ucap liuna bersemangat.
"Baiklah" sahut minfei dan mulai beranjak dari tempat duduknya.
•
•
•
•
•
"Putri Zhao Huanxi, Pangeran Minfei dan Putri Liuna memasuki Aula Timur" teriak kasim yg bertugas didepan pintu aula.
Setelah itu Huanxiu, minfei, liuna dan juga xian mao memasuki aula.
Huanxiu POV
Hmm, aku mulai memasuki aula. Aula ini sangat besar walau tak sebesar Aula Utama, didalamnya juga dihiasi pernak pernik. eumm, seperti gliter yg berwarna orange dan juga banyak pakaian mewah dan bagus didalamnya, dan jangan lupakan ditengah aula terdapat seorang Pria dan Wanita, aku tebak mereka adalah Pangeran mahkota Zianfei dan Putri mahkota Qiyu, hehe mari kita bermain pikirku.
"Ayo huanxi" ucap minfei padaku, dan kujawab dengan anggukan kecil.
Saat kami ber4 sudah sampai ditempat zianfei dan qiyu. minfei, liuna dan xian mao memberi salam untuk sekedar menyapa zianfei dan juga qiyu. tetapi sayangnya aku ini orang yg tidak suka memberi penghormatan kepada orang lain. toh jabatannku tinggi, tidak perlu harus terlalu sopan kan? Tentu saja.
"Hormat Meimei kepada Gege zianfei dan Jijie Qiyu" ucap liuna sambil sedikit membungkuk lalu tegap kembali didalam nada pengucapannya sedikit kaku dan disertai sebuah amarah itu yg kulihat.
"Hormat Didie kepada Gege zianfei dan Jijie qiyu" ucap minfei yg terlihat aneh dimataku, oh ayolah kenapa mereka seperti bertemu musuh bebuyutan? Haha sangat lucu.
Note : [Didie : panggilan untuk Adik laki-laki]
"Hormat yg rendah ini kepada Pangeran mahkota dan Putri mahkota" ucap xian mao sambil membungkuk 90° kearah zianfei dan qiyu, entahlah kurasa itu sangat melelahkan bukan? Membungkuk dan mengucapkan salam, eoh itu bukan lah gayaku.
"Baiklah, berdirilah Pangeran, putri dan pelayan" ucap Zianfei sedikit sombong. Menyebalkan adalah satu kata yg menggambarkan zianfei dariku.
End Huanxiu POV
"Oh, siapa ini? Kenapa kau tidak memberi salam? lancang!!" ucap Qiyu kepada huanxiu dengan nada merendahkan yg sangat kentara. Sementara sang empu hanya mampu melirik tanpa berniat untuk menjawab ucapan qiyu. Tetapi huanxiu tetap menjawab sebagai bentuk kesopanan semata saja.
"Oh." ucap huanxiu datar, lalu memandang qiyu dengan tatapan malas dan menilai.
"Ka-kau! Heh. beraninya kau kepadaku, Apa kau tau siapa aku hah!?" tanya Qiyu dengan amarah yg sudah memuncak seolah-olah ia sudah bersiap-siap untuk mencakar habis tubuh huanxiu dengan kedua kuku-kuku panjang miliknya.
"memangnya aku perlu tau?" tanya huanxiu dengan nada meremehkan dan memandang jijik ke arah qiyu.
"Kau! Lihatlah, Aku ini adalah Putri Mahkota! Kau harus menunduk padaku! Apa sekarang kau sudah paham? Putri dari mana ini. berani sekali kau tidak menghormati ku!" ucap Qiyu menyombongkan diri.
Habislah kau Qiyu. Aku saja takut dengan huanxi. Apalagi kau yg masih tingkat 5 kultivasi, mati kau batin Minfei bergedik ngeri.
Hahaha, bodoh! Dia itu sangat kuat, mana mungkin kau bisa melawannya. dasar kau qiyu mencari makan dikandang harimau batin liuna bersorak senang.
Semoga badan Putri Qiyu utuh pada nantinya batin xian mao berdoa dengan tulus.
"Lalu?" tanya huanxiu.
"Kau! Beraninya menghinaku, Suamiku lihatlah dia, sungguh putri hina dari mana ini?" ucap qiyu mengadu kepada zianfei dan bergelanyut manja pada lengan kiri zianfei.
"Kau ini siapa? Beraninya bertingkah tidak sopan padaku dan istriku?" tanya zianfei dengan nada murka dan terlihat jelas kilatan amarah yg bergemuruh didalam manik mata zianfei.
"Aku? apakah penting? Haha" huanxiu tertawa dengan senang, tetapi aslinya tawa itulah yg akan membuat qiyu dan zianfei mendapat kesialan.
"Yang Mulia Kaisar Zhao Memasuki Ruangan!" Teriak Kasim dengan lantang, setelah itu Kaisar Zhao dan rombongannya memasuki aula, Setelah itu kasim berteriak kembali.
"Yang mulia Ratu Shili memasuki Ruangan" teriak kasim, lalu rombongan ratu masuk kedalam ruangan dan mengikuti rombongan Kaisar dari belakang.
heh, lihatlah Ayah mertuaku dan ibu mertuaku telah tiba. lihat aku akan membalas apa yg kau lakukan padaku, cih batin qiyu bersorak.
Nona, putri qiyu ini tengah merencanakan hal buruk padamu. apakah aku harus keluar dari dalam gelang penyimpananmu dan mencakarnya hingga mati? Tanya zhaoling lewat telepati pikiran.
Baik, tapi kau keluarlah sebagai kucing imut. dan berilah qiyu racun yg kuberikan padamu jawab huanxiu.
Baiklah nona, zhaoling akan lakukan jawaban zhaoling.
Lalu beberapa saat kemudian huanxiu sudah menggendong zhaoling ditangannya tanpa diketahui orang lain. Sebab yg lain sedang sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut Kaisar dan Ratu yg telah tiba.
"Hormat Ananda kepada ayahanda" ucap minfei, liuna, zianfei dan qiyu sambil membungkuk kecil. Huanxiu hanya terdiam dan mempersiapkan pemberian salamnya setelah semua selesai memberikan salam mereka.
"Hormat pelayan yg rendahan ini kepada yang mulia kaisar dan yang mulia ratu" ucap xian mao sambil membungkuk 90°.
"Hormat putri ini kepada kaisar yang agung dan kepada yang mulia ibunda ratu yg anggun dan bijaksana" ucap huanxiu sambil membungkuk 90°.
Dasar rendahan! Haha matilah kau, percuma kau memuji mertuaku pada akhirnya kau akan kuinjak-injak batin qiyu.
"Bangunlah" ucap kaisar dan ratu secara bersamaan.
Lalu semuanya tak terkecuali huanxiu juga ikut bangun.
"Apakah kalian telah menemukan pakaian yg ingin digunakan pada nantinya, untuk menyambut putri bintangku?" tanya kaisar dengan nada bahagia dan senyuman yg tak lepas dari wajah paruh bayanya yg terlihat tegas dan masih tampan.
"Belum ayahanda, Ananda masih harus memilih begitu juga dengan istri ananda" jawab zianfei.
"Ohh, baiklah. lalu kau pangeran minfei dan putri liuna?" tanya kaisar sambil melirik kearah liuna dan minfei dengan senyuman agungnya.
"Belum ayahanda, sebenarnya.." ucap minfei terpotong oleh ucapan dari qiyu.
"Ayahanda! Orang itu telah menghina saya!" ucap wiyu dengan cepat dan mulai mendrama dengan openning menangisnya sembari menunjuk kearah huanxiu. Sementara yg ditunjuk hanya menunjukkan sikap damai miliknya.
"Hah?" ucap huanxiu bingung dan dengan wajah polos yg menggemaskan.
"Apa maksudmu putri mahkota! Bukankah kau yg memulai pertengkaran ini!" Ucap liuna marah dan tidak terima dengan tuduhan yg diajukkan kepada huanxiu.
"MeiMei! Jaga ucapanmu, dia adalah kakakmu!" teriak zianfei kepada liuna.
"Hiks, apa yg terjadi padamu meimei? Aku mana mungkin mencari gara-gara dengannya. jelas-jelas dialah yg membuatku malu karena tidak dihormati disini, padahal jelas-jelas aku adalah istri dari putra mahkota. Sudah seharusnya dia memberikan salam untukku kan?" ucap qiyu dengan air mata palsu miliknya. dan dia menyembunyikan kepalanya dibalik d**a bidang milik zianfei untuk menambah kesan teraniayanya.
"Grr..errr..!!" zhaoling yg sudah kesal segera mengeram dan ingin mencakar tubuh qiyu. Tetapi hal itu dihalang oleh huanxiu.
Jangan gegabah zhaoling. semuanya sudah ada dalam genggamanku ucap huanxiu bertelepati.
Tetapi dia sangat menjijikan, grrr aku ingin sekali untuk mencabik-cabik tubuhnya jawab zhaoling kesal.
Diam atau kubuang? Ucap huanxiu datar dan berkesan sedang mengancam.
Baik nona jawab zhaoling patuh.