Chapter 10 : Pertengkaran Dengan Putri Qiyu

1764 Kata
Baik nona jawab zhaoling patuh. "Ada apa ini sebenarnya?" tanya ratu Shili dengan keadaan bingung. "Jadi, hiks. begini ibunda hiks" ucap Qiyu dengan derai air mata palsu yg membasahi seliruh permukaan pipinya, bahkan hidungnya sekarang berwarna merah muda. Ratu menatap qiyu dengan tatapan tak suka yg sangat kentara terbukti dari lirikan matannya. "Panggil aku Ratu!" ucap ratu shili dengan tegas. "Ba-baik" Qiyu sedikit tersentak dengan ucapan ratu shili yg berkesan sangat tegas. "Ibunda. kenapa kau sangat keras kepada Qiyu? Dia juga adalah menantumu" ucap zianfei membela qiyu, huanxiu kembali melirik sorot mata zianfei yg sekilas terlihat jelas bahwa warna dari manik mata zianfei sedikit berwarna gelap seperti berkabut. "Apakah dia menantu yg sudah kupilih zianfei?" tanya ratu shili yg mulai tersulut emosinya. Huanxiu hanya menahan seringaian mautnya. Oh ternyata masalah mereka besar, dalam satu keluarga saja masih ada pertengkaran, haha sangat bodoh Batin huanxiu mencemooh. "Bukan" jawab zianfei sedikit lesu. "Apakah asal usulnya jelas?" tanya ratu shili kembali. Zianfei langsung bungkam lalu setelahnya zianfei membentak ratu shili. "Ibunda!! Ananda mencintai qiyu sepenuh hati" bentak zianfei dengan emosi yg menguar. Benar benar racun boneka batin huanxiu setelah menganalisa dan mendapatkan informasi dari zhaoling. "Diam!!" Ucap kaisar menengahi, lalu segera memerintahkan kepada qiyu untuk bercerita tentang kejadian yg terjadi dengan sejelas-jelasnya. Qiyu menceritakan semuanya tetapi terkadang liuna akan berteriak karena ceritanya banyak yg menyimpang dari kejadian perkara yg asli. bahkan ada yg mengatakan bahwa huanxiu telah menghina qiyu sebagai putri sampah padahal itu semua bukanlah kejadian yg sesungguhnya, huanxiu hanya terdiam sambil menunggu cerita bualan qiyu yg hampir selesai. "Apa itu hah! Jelas jelas Huanxi tidak pernah berkata begitu!" ucap minfei dengan nada tegas. "Benar! Tidak usah menambah-nambahkan cerita!!" timpal liuna yg mulai tersulut api kebencian dan kemarahan. "Apa yg telah terjadi putriku?" tanya kaisar kepada liuna. lalu liuna menceritakan dengan detail dan jujur..tanpa melebihi lebihkan atau mengurangkan dari cerita asli. "Kau!! Beraninya kau berbuat begitu kepada putriku?!!" Ratu shili menampar qiyu dengan kuat hingga membuat qiyu jatuh tersungkur kebawah lantai dingin Aula timur. "A-apa?" ucap qiyu tidak percaya dengan apa yg sedang terjadi sekarang, kenapa? Kenapa ia yg ditampar, pertanyaan itu selalu melekat pada pikiran qiyu. Kenapa malah aku yg ditampar? Bukan wanita s****n itu? Dan kenapa permaisuri Shili berkata bahwa wanita itu putrinya! Batin qiyu marah. wanita bodoh batin huanxiu terkekeh. "Jadi kau dipermalukan dimananya putri mahkota qiyu?" tanya kaisar dengan nada murka. Sebab saat ini bukan hanya minfei dan liuna yg menjadi kesayangan kaisar melainkan juga dengan huanxiu. Qiyu tidak berani menatap kearah kaisar, tubuhnya gemetaran dan air matanya terjatuh akibat ketakutan yg berlebihan. lalu Qiyu segera bersujud dikaki Kaisar dan memohon ampun disertai isak tangisnya yg sudah pecah. Ia takut dengan tatapan kaisar yg seolah-olah mampu mengulitinya hidup-hidup. "Huhu. Maafkan saya ayahanda, saya tidak tau dimana kesalahan saya, huhu tolong ayahanda memberitahu kepada saya, huhu" ucap qiyu ketakutan disetai isakan tangisnya yg memenuhi aula timur. "Kesalahanmu adalah kau tau siapa dia?" kaisar menunjuk kearah huanxiu yg sekarang ini tengah mengelus lembut bulu zhaoling yg selembut kapas dengan tatapan mata sendu, lebih tepatnya acting seperti sedang tertindas. "Ti-tidak ayahanda. bukankah dia hanyalah tamu yg diundang adik ipar dari luar " ucap Qiyu percaya diri dan menekankan kata luar dengan pelafalan yg jelas. Huanxiu yg mendengarnya hanya biasa saja, tidak merasa dendam maupun perasaan lainnya  karena baginya ini semua hanyalah sebuah drama kerajaan yg membosankan. "Lancang!!" ucap ratu shili dan menampar pipi qiyu dengan kuat sehingga ujung bibirnya sedikit robek dan berdarah, pipinya juga ikut membiru akibat tamparan kedia dari ratu shili setelah tamparan yg pertama tadi. "Apa kau tau dia adalah Putri Bintang" ucap Kaisar. Saat ini hanya tatapan kasihan, hinaan, jijik, dan merendahkan yg didapat oleh qiyu dari para Kasim, pelayan dan pengawal yg telah menemani rombongan ratu dan kaisar. "A-apa! maafkan saya tuan putri"ucap qiyu tergagap, tetapi sebenarnya didalam hati, qiyu tengah merencanakan sesuatu yg busuk untuk membalas dendam kepada huanxiu. "Sudahlah ayah. lebih baik kita memilih pakaiannya, lihatlah hari sudah larut sebentar lagi acara akan dimulai. tidak baik juga untuk kesehatan ayahanda bila ayahanda marah-marah selalu seperti ini, anggap saja putri ini yg berperilaku kurang baik. Tidak ada kaitannya dengan putri qiyu" ucap huanxiu lemah lembut dan berkesan sopan. Setelah huanxiu mengucapkan kata penenang, Kaisar zhao segera meredakan amarahnya dan mengikuti ucapan huanxiu. "Baiklah putri kecilku. Kau memang sangat pandai" ucap kaisar zhao bangga dan mulai mengelus rambut huanxiu dengan lembut. Setelah itu kaisar melangkah melewati qiyu tanpa berkata apapun dan juga tanpa menatapnya sedikitpun. cara itupun juga diikuti oleh para kasim, dan pelayan dari kaisar zhao. Sialan kau Huanxi!! Lihat saja aku akan membalasmu berkali-kali lipat dari yg kuterima!! Ingat itu batin Qiyu bertekat. bodoh batin huanxiu malas. "Ayo putriku kita memilih pakaian yg cantik untukmu" ucap ratu shili hangat dan mengajak huanxiu berjalan kearah para penjahit pakaian. diikuti juga oleh minfei, liuna dan xian mao. Sementara zianfei tengah membantu qiyu untuk berdiri. • • • • • "Wahh, kau cantik sekali Huanxi" ucap liuna tak percaya dan secara reflek menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya yg memberikan kesan imut pada liuna. Xian mao langsung mengangguk untuk mensetujui ucapan liuna. [^Dandanan Huanxiu^] -Memakai pakaian hanfu berwarna ungu tua dan warna putih polos -Syal bulu yg menambah kesan imut milik huanxiu. -Rambut panjang sengaja disisihkan sebagai sanggul dan jangan lupakan anak rambut yg tersisa sedikit didepan dahi huanxiu -Riasab wajah huanxiu dibuat tipis dan juga sedikit warna gliter dibagian mata agar menambah kesan cantik pada huanxiu. "Oh" jawab huanxiu cuek. [°Dandanan Liuna°] -Memakai pakaian hanfu berwarna hijau tua dan warna putih perak. -Rambut panjang sepinggang dengan riasan imut diatas kepala liuna. -Riasan wajah dibuat tipis dan memperlihatkan kesan imut dan juga dewasa. "Ya!! Kau ini seharusnya berterimakasih kepada jijie karena Jijie liunamu ini telah mendandanimu menjadi seorang bidadari" ucap liuna membanggakan diri. "Oh, sekarang aku punya Jijie, lalu umurmu berapa Jijie liuna?" tanya huanxiu dengan tatapan polos yg dapat membuat semua orang terlena. "Hehe, tentu saja 15 tahun dan sebentar lagi memasuki umur 16. kau berapa?" tanya liuna sambil menyombongkan diri. Liuna tau bahwa umur huanxiu yg ditubuh huanxi saat ini baru berumur 14 tahun. Hei, umurku ini sudah 20 tahun loh. kau harusnya yg memanggilku jijie. dasar liuna batin huanxiu. "14 tahun" ucap huanxiu malas. "Nah!! Makanya kau harus memanggilku jijie mulai saat ini" ucap liuna membusungkan dadanya, dia merangkul bahu huanxiu sambil mengusap kepalanya seperti anak kecil. Huanxiu pun tidak masalah dan membiarkan liuna melakukannya. "Iya jijie liuna" ucap huanxiu malas. "Ya!! Kalian ini lama sekali hah!!?" ucap minfei dengan nada marah. minfei saat ini berada didepan pintu kamar huanxiu sambil menatap s***s kearah huanxiu, liuna dan xian mao. "Sabarlah gege!! Aku kan sedang berbicara dengan meimei" ucap liuna kesal dan menggembungkan pipinya. Lalu minfei menatap liuna bingung. "Siapa meimeimu?" Tanya minfei penasaran dan sedikit mengerutkan keningnya. "Tentu saja huanxi" ucap liuna semangat, lalu tak beberapa lama liuna langsunh saja mendapat jitakan cinta dari minfei yg lumayan keras, liuna hanya bisa mengaduh karena dijitak oleh minfei. "Aiya! Gege kenapa kau menjitakku? Apa salahku" tanya liuna dengan nada kesal sambil mengelus keningnya. "Apa kau tau dia itu orang spesial mana bisa kau anggap meimei dasar kau liuna" 'apalagi dia orang yg kucintai mungkin akan menjadi kakakmu liuna' lanjut minfei dalam hati. "Sudah-sudah, tuan putri dan pangeran tidak boleh bertengkar. mari kita segera pergi ke acaranya" ucap xian mao menengahi. "Benar" ucap huanxiu, lalu dia melangkah pergi dari kamar tanpa memperhatikan liuna dan minfei yg masih saling adu untuk tatap-menatap. Xian mao mengikuti huanxiu dari belakang dan meninggalkan liuna dan minfei. setelah itu liuna dan minfei saling tatap-menatap kembali dan saling menyalahkan karena ditinggal oleh huanxiu. "Ini salahmu liuna. lihat kita ditinggal oleh huanxiu!" ucap minfei kesal dan pergi meninggalkan liuna yg tengah menyumpah serapah kakaknya sendiri siapa lagi kalau bukan minfei. "Ya! Ini salahmu gege aku kan hanya, aish sudahlah" ucap liuna kesal dan berjalan mengikuti minfei sembari menghentak-hentakkan kakinya kelantai dengan keras. • • • • • "Putri Zhao liuna, Pangeran Zhao Minfei dan Putri Zhao Huanxi Ling memasuki ruangan" teriak kasim yg berjaga didepan pintu aula dengan keras, seketika semula aula yg berisik menjadi tertutup oleh  kehening mendadak. Pertama liuna dan minfei berjalan secara sejajar dengan dagu yg sedikit terangkat dan dengan cara berjalan yg berwibawa. Setelah itu Huanxiu masuk dengan tatapan yg lurus kedepan dan juga dagu sedikit diangkat, tangan ya berposisikan tangan kanan dan kiri yg saling menaut dengan posisi setinggi perut. Semua mata langsung terpesona saat melihatnya, ada yg tidak berkedip, ada yg menganga dan juga ada yg memandang huanxiu dari atas kepala sampai ujung kaki. Setelah mereka semua sampai dihadapan kaisar mereka memberi hormat kepada kaisar zhao. "Hormat ananda kepada ayahanda" ucap liuna dan minfei serentak. dan sedikit membungkukkan badan mereka. "Bangunlah anakku" ucap kaisar zhao dengan tegas, setelah itu minfei dan liuna berterimakasih dan berjalan kearah tempat duduk mereka yg berada di sebelah kanan dari tahta kaisar zhao. "Hormat ananda kepada ayahanda, semoga ayahanda berumur panjang sampai 10 ribu tahun kemudian" ucap huanxiu dengan sopan dan diikuti membungkukkan badan sedikit. "Baik, Bangunlah putriku" ucap kaisar zhao tegas, dan memerintahkan huanxiu untuk duduk di kanan pas dari tahtanya. "Terimakasih ayahanda" ucap huanxiu, tak lupa ia juga memberi senyum manis miliknya. setelah itu huaxiu langsung duduk disamping kanan tahta kaisar. "Wah cantik sekali putri huanxi" "Apakah dia putri bintang? Jika iya dia sangatlah sopan dan elegan yah" "Cantik sekali putri itu". "Wahh, siapa dia? Bisa duduk didekat kaisar adalah sebuah keberuntungan!". "Wahh dia sangat mirip permaisuri Shili. sopan dan juga anggun". "Apa dia seorang bidadari? cantik sekali". "Lihatlah aura yg dipancarkannya bukankah sangat istimewa? Bagaikan seorang dewi yg turun kebumi". "Menarik sekali!!". "Wahh, sangat mirip seorang dewi". "Apa dia yg akan diangkat menjadi putri bintang?". "Siapa dia? Cantikkan juga aku". "Sok cantik sekali gadis itu". "Aku iri dengannya!!". Gemuruh dari suara rakyat, mentri dan putra/putri bangsawan mengisi Aula itu. Sementara huanxiu yg dipuji atau dikritik hanya diam saja tanpa menjawab apa yang dikatakan orang orang. Huft, membosankan sekali batin huanxiu. "Permaisuri Shili, Selir Yuan, dan Selir Rao memasuki ruangan" Teriak kasim, seketika aula menjadi hening walau tak sehening saat huanxiu masuk. Selir Yuan adalah selir agung dari kaisar zhao. kepribadiannya baik, penyayang, dan memiliki putri bernama Zhao Yuani putri ke 5 dari kerajaan Seljuk ini. Berbeda dari ibunya putri zhao yuani adalah orang yg sangat mementingkan kecantikan dan orang yg sangat sombong, banyak rakyat dan para bangsawan yg tidak menyukainya. Hanya saja tidak ada yg menghina didepan. Hanya berani bergosip dibelakang. Note : [Selir Agung : pangkat selir yg berkedudukan paling tinggi dan berhak mengatasi masalah selir yg pangkatnya lebih rendah darinya]. Selir Rao adalah selir pertama setelah selir yuan diangkat menjadi Selir agung. selir rao adalah selir yg bijaksana hanya saja emosinya tidak bisa dikontrol, memiliki penyakit emosi yg didapatkan 1 bulan yg lalu. Dan penyakitnya tidak dapat disembuhkan oleh tabib istana maupun tabib terkenal di kerajaan seljuk maupun diluar kerajaan seljuk. Mempunyai putra bernama zhao raoyan, anaknya sangat baik dan mudah berteman hanya saja ambisi untuk memperebutkan tahta membuat raoyan menjadi tersesat jalan dan menjadi angkuh juga sombong. Zhaoling, apa menurutmu dari penobatan ini yg kurang? tanya huanxiu dengan telepatinya. Saya rasa yg kurang adalah... jawab Zhaoling.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN