Walau belum memutuskan akan membeli apa untuk Leon, Zyzy meminta Zian membelokkan mobilnya ke sebuah mall terbesar di Jakarta, ia bisa memutuskan nanti apa yang akan ia beli sambil berkeliling dalam mall. Zian memasukkan mobilnya dalam area parkir basement mall, keduanya kemudian turun dari mobil dan masuk dalam lobby mall tersebut.
Zyzy dan Zian berjalan menyusuri gerai gerai dalam mall sambil memikirkan hadiah yang tepat untuk Leon, kekasih Zyzy. Sudah dua jam mereka berkeliling tapi Zyzy belum menemukan benda apa yang akan ia beli, Zyzy kemudian mengajak Zian duduk di bangku mall yang disediakan untuk beristirahat karena kakinya sudah lelah.
“Gimana kak? mau beli apa? dari tadi berputar putar di mall ini tapi kakak masih belum tahu mau beli apa, percuma kak keliling mall tapi tidak tahu apa yang akan dibeli.”
“Kakak bingung mau beli apa Zan,” jawab Zyzy, ia mengedarkan pandangannya dan melihat sebuah gerai parfum favorit Leon, dan Zyzy memiliki ide memberikan parfum pada Leon.
“Aku tahu Zan harus beli apa?”
Zian menoleh pada Zyzy, “apa?”
“Itu…” Zyzy menunjuk gerai parfum terkenal dari Eropa.
“Parfum?”
“Iya, bagaimana menurut kamu?”
“Boleh juga,”
“Ayo,” Zyzy berdiri diikuti oleh Zian, mereka berjalan menuju gerai parfum dan masuk ke dalam gerai tersebut, Zyzy segera memilih parfum yang biasa dipakai oleh Leon dan meminta pramuniaga membungkusnya dengan kertas kado.
“Tolong bungkus dengan kertas kado mbak,” pinta Zyzy.
“Baik, ditunggu,” jawab pramuniaga toko.
Zyzy menunggu sembari melihat parfum parfum merk terkenal eropa yang sudah terkenal, merk bagus dan harumnya tahan lama karena itulah Leon menyukai merk parfum satu ini.
Parfum sudah selesai dibungkus, Zyzy kemudian menuju kasir untuk membayar apa yang ia beli, Zyzy dan Zian kemudian keluar dari gerai parfum tersebut.
“Ayo aku antar ke minimarket kak,” ucap Zian sembari berjalan menuruni escalator menuju lobby mall.
“Ini sudah jam makan siang Zan, kita makan siang dulu, kamu tidak lapar?”
“Aku ada janji makan siang dengan Raisa kak.”
“Oh… baiklah kalau begitu, kamu pergi saja dulu, aku mau makan siang dulu di mall ini. Nanti biar aku naik taksi saja ke minimarket.”
“Kakak yakin?”
“Iya, sana pergi.”
“Pulangnya aku jemput?”
“Tidak usah Zan, aku naik taksi aja, tidak usah menjemput aku.”
“Oke, see you kak.”
“Bye…”
Zian berbalik dan meninggalkan Zyzy, sedangkan Zyzy mencari kembali naik ke lantai dua karena gerai makanan terbanyak ada di lantai dua, ia memilih makanan yang simple untuk makan siang yaitu ayam goreng dan nasi.
~~~
~~~
Zyzy berdiri di lobby menunggu taksi, ia yakin beberapa saat lagi akan banyak taksi konvensional keluar masuk mall dan ia tidak perlu memesan taksi.
Apa yang ia pikirkan benar, sebuah taksi konvensional berhenti tepat di depannya, seorang pria turun dan Zyzy segera mendekati taksi itu dan masuk saat pria itu masuk dalam lobby mall.
“Ke blok Z pak,” ucap Zyzy.
“Baik non.” Pengemudi taksi itu menjalankan taksinya perlahan karena ia melewati pintu masuk basement mall tempat parkir mobil mall tersebut, tapi tiba tiba sebuah mobil mewah keluar dari basement dengan cepat hingga menyerempet taksi yang dinaiki oleh Zyzy.
Pengemudi taksi itu kemudian menghentikan taksinya dan keluar, begitu pula mobil mewah yang menyerempetnya. Seorang pria dengan berpakaian rapi dan bekacamata hitam keluar dari mobil mewah diikuti seorang wanita cantik.
“Apa kau tidak lihat mobil akan keluar dari basement, lihat mobilku tergores,” ucap pria itu marah.
“Tapi bapak yang menyerempet taksi saya, saya sudah pelan pelan tadi,” jawab pengemudi taksi.
“Kamu tahu betapa mahalnya biaya perbaikan mobil saya walau hanya tergores saja, puluhan juta dan kamu harus mengganti kerugian itu.”
Zyzy yang masih ada dalam taksi dan mendengar amarah pria itu ikut meradang, dia yang salah dan menyerempet taksi yang ditumpangi Zyzy tapi kenapa malah dia yang marah. Zyzy kemudian membuka pintu taksi dan keluar dari taksi.
Zyzy mendekati pengemudi taksi yang tampak bingung dan ketakutan.
“Ada apa pak? Ayo kita berangkat saya sudah terlambat,” ucap Zyzy.
“Tapi non, ini…” pengemudi taksi menunjuk sedikit goresan di mobilnya dan kemudian melihat mobil pria itu yang juga terdapat sedikit goresan, ia menatap pria itu dan wanita di sampingnya, kemudian menatap mobil sport mewah milik pria itu. Zyzy tahu berapa mahal harga mobil itu dan betapa mahalnya biaya pebaikannya karena itu mobil yang sama dengan mobil milik Leon kekasihnya.
“Itu hanya sedikit goresan , kenapa anda marah, lagi pula saya tadi melihat anda yang menyerempet taksi bapak ini, bukan sebaliknya, kenapa bapak ini yang harus ganti rugi, seharusnya anda yang ganti rugi karena menggores taksi bapak ini, ia pasti akan kena denda oleh armada dimana ia bernaung.”
Pria itu menatap Zyzy, baru kali ini ada yang berani melawan ucapannya.
“Siapa kamu? berani sekali melwan ucapan saya.”
“Saya bukan siapa siapa, tapi saya tidak suka jika orang yang tidak salah malah dipersalahkan. Saya lihat anda orang yang cukup kaya dengan mobil sport Bugatti Centodieci yang hanya diproduksi 10 unit saja di seluruh dunia, dengan harga mobil yang ratusan milyar, apakah untuk perbaikan goresan kecil di mobil anda harus minta ganti rugi pada pengemudi taksi?” tanya Zyzy menatap tajam pada pria itu yang terkejut dengan ucapan Zyzy, ia tak menyangka gadis di depannya mengetahui seluk beluk mobil sport miliknya itu.
Pria itu diam beberapa saat dan tanpa banyak kata mengajak wanita yang bersamanya untuk pergi.
“Terima kasih non, anda sudah menyelamatkan saya,” ucap pengemudi taksi dengan wajah lega.
“Bukan apa apa pak, saya hanya tidak suka dengan orang kaya yang semena mena. Bisa kita berangkat sekarang pak, saya sudah agak terlambat.”
“Baik non mari,” pengemudi taksi itu segera masuk dalam taksi diikuti oleh Zyzy.
Oooo---oooO
Zyzy sedang duduk di tepi kolam renang, hari ini ia bangun pagi dan sudah jogging keliiling kompleks, keringat masih menetes di pelipisnya.
“Baru selesai jogging kak?” tiba tiba Zian sudah ada di depan Zyzy dengan memakai pakaian renang.
“Kamu mau berenang? Tidak kulian?” tanya Zyzy.
“Ada kuliah tapi siang, mau ke Gym sepertinya tidak cukup waktunya jadi mau berenang saja hari ini. Kakak jadi dinner mala mini dengan kak Leon?”
“Jadi, dia akan menjemput kakak nanti jam tujuh jadi hari ini kakak tidak bawa mobil ke minimarket.”
“Mau aku antar ke minimarket?”
“Tidak perlu,” jawab Zyzy, ia kemudian bangkit dari duduknya dan masuk dalam rumah, ia menaiki tangga menuju kamarnya dan mandi setelah dirasa sudah tidak berkeringat lagi.
Setelah mandi Zyzy segera bersiap karena ia akan pergi ke minimarketnya, ia juga membawa pakaian ganti karena ia akan langsung pergi makan malam dengan Leon tanpa harus pulang dulu dan pilihannya jatuh pada gaun selutut lengan pendek berwarna silver, ia masukkan dalam paperbag bersama sepatu high heels dan clutch yang akan ia pakai nanti malam, tak lupa juga ia masukkan kado parfum yang ia beli kemarin dalam paperbag tersebut.
Lynagabrielangga.