Zyzy terkesiap, ia berbalik dan menatap Athar tak percaya, pria di depannya masih saja bersikap dingin dan acuh kepadanya tapi ia tahu, Athar sengaja melakukannya agar ia menjauh(lagi). “Nggak ada yang terluka sih, tapi aku masih mau disini,” jawab Zyzy tak perduli dengan sikap acuh Athar. Athar tertegun dengan jawaban Zyzy, dirinya sudah bersikap acuh tapi sepertinya Zyzy tidak perduli dan tidak terpengaruh. “Zy… pulanglah…” pinta Athar lagi. “Aku kan sudah bilang aku nggak mau, aku mau disini sampai kamu juga boleh pulang,” jawab Zyzy lagi. “Keras kepala.” “Sama, kamu juga keras kepala,” jawab Zyzy kemudian berjalan keluar dari ruang perawatan Athar, Athar berpikir Zyzy akan pulang tapi ia melihat Zyzy kembali bersama dengan dokter dan perawat. “Selamat siang pak Athar, bag