Athar keluar dari kamar, ia berjalan menuju ruang tamu apartemennya dan melihat Zyzy masih duduk santai disana. Athar kemudian duduk dihadapan Zyzy. “Aku mau bicara,” ucap Athar. “Tidak ada yang melarang kamu bicara.” “Zy…” “Oke oke, bicara saja.” “Kamu pulanglah… papa kamu pasti marah kalau tahu kamu malah ada di apartemen aku.” “Siapa bilang, kata papa, karena kamu sudah menyelamatkan aku, jadi aku harus balas budi dengan merawat lukamu hingga kamu sembuh.” “Sudah aku bilang, aku sudah baik baik saja, Lukaku juga akan sembuh dengan sendirinya,” ucap Athar dengan nada jengkel karena Zyzy tidak mau pulang. “Baiklah, coba aku lihat,” Zyzy berdiri dan berjalan mendekati Athar, ia kemudian duduk disamping Athar, dengan jarinya Zyzy menekan tepat di bahu Athar yang ada luka tem