Zyzy duduk di ranjang kamar tamu di unit apartemen Adhara, ia sandarkan punggungnya di kepala ranjang. Badannya masih terasa sakit, tentu saja karena ia menghadapi dua orang sekaligus apalagi badan mereka besar besar. beruntung ia hanya lebam, jika ia tak beruntung bisa saja ia berakhir di rumah sakit.
Zyzy membaringkan tubuhnya, ia ingin istirahat agar lekas membaik, Zyzy memejamkan matanya mencoba untuk tidur tapi baru beberapa menit ia memejamkan mata Zyzy mendengar suara langkah kaki yang masuk dalam kamar membuatnya refleks membuka mata.
Zyzy terkejut saat melihat mama Athar berjalan mendekati ranjang, ia kemudian berusaha bangun.
“Tidak usah bangun, kamu berbaring saja Zy,” ucap bu Dini kemudian duduk ditepi ranjang.
“Maaf ya tante.”
“Maaf apa, tante yang seharusnya berteri
